Kamu berani untuk menatap langsung? Jangan tanya aku
Setiap orang memiliki kemampuan untuk menghasilkan tatapan. Tidak terkecuali orang dengan disabilitas yang tidak bisa melihat pun, masih dapat menghasilkan sebuah tatapan. Sama dengan senyuman, tatapan pun maknanya ganda. Bisa dibilang, maknanya diartikan lebih banyak karena seluruh rasa emosional yang sedang kamu rasakan dapat terpancar semua melalui tatapan. Aku sendiri di sini akan membahas beberapa jenis tatapan yang menjadi tatapan favorit!
Pembahasannya tidak akan jauh-jauh dari artis
Korea Selatan. Beberapa dari mereka ada yang memiliki privilese bermata sipit
yang tanpa usaha apapun akan menghasilkan tatapan yang “menusuk”. Jenis tatapan
itulah yang rasanya ingin sekali ditatap walaupun terkesan galak atau sinis. Tapi,
tatapan-tatapan itu adalah yang kusuka! Kalau boleh pilih nih, rasanya ingin
sekali punya mata seperti itu agar bisa menampilkan tatapan yang serupa.
Nih, aku beri contoh ketiga artis dengan
tatapan yang sempurna di mataku.
Bisa dilihat, kan, kalau tatapan favoritku yang seperti apa? Hahaha. Ketiganya sudah menjadi kesukaan dan akan selalu jadi. Selain memang pemberian Tuhan, mereka juga sepertinya paham bahwa menghasilkan tatapan seperti itu hanya butuh sedikit gerakan karena pada dasarnya bentuk mata sudah amat sangat mendukung. Ah, tidak boleh iri. Tidak boleh iri.
Karenanya, tatapan menjadi salah satu dari
bagian yang selalu aku bisa pandangi. Ada sebagian orang yang tidak berani
menatap mata lawan bicara, tapi tidak denganku yang bahkan hampir selalu
menatap mata mau kondisinya separah apapun.
Alasannya sederhana. Aku ingin tahu apa yang
lawan bicaraku rasakan agar aku tidak salah langkah dalam merespons. Semoga hal
ini tidak mengintimidasi lawan bicaraku, deh. Tapi, kalau konteksnya sedang
membela diri, hmm aku tidak tahu interpretasinya akan menjadi apa.
#CeritadiFebruariKe8
Comments
Post a Comment