Aku Si Penyandang Gelar
Kalian tahu tidak? Setiap manusia yang hidup di dunia merupakan sebuah kemenangan. Termasuk aku, termasuk kalian. Dalam hal apa? Dalam hal memperebutkan sel telur ibu. Hanya yang berhasil lah menjadi juaranya, yaitu yang membentuk kalian saat ini. Jadi, tanpa kalian melakukan apapun, untuk satu hal yang pasti, kalian adalah seorang juara.
Kenapa kalian ingin menjadi juara? Coba,
ya, aku jabarkan beberapa jawaban. Apakah karena demi pencapaian diri sendiri? Demi
memuaskan orang lain? Atau justru, demi pengakuan dari orang lain juga?
Dua jawaban terakhir terdengar
menyeramkan. Sejujurnya, aku paling tidak suka ide akan adanya peran orang lain
yang harus menyetir diri kalian. Tapi, terkadang yang namanya manusia, pasti
pernah melakukan hal tersebut demi manusia lainnya. Ya, aku salah satunya.
Aku juga pernah seperti itu. Aku ingin
menjadi juara agar aku dapat dipandang sebagai orang yang mampu secara
intelektual. Tapi pada akhirnya, aku sama sekali tidak mendapatkan itu! Hahaha.
Aku tidak juara. Aku tidak berhasil membuktikan ke orang lain bahwa aku mampu,
karena aku tetap saja kalah.
Selang beberapa tahun setelah
kejadian ini, aku kembali ingin menjadi juara. Kali ini adalah keinginanku pribadi.
Aku tidak ada beban moral apapun ke orang lain. Hanya aku dan usaha aku yang
bergerak. Tentunya, dukungan dari pihak-pihak eksternal yang tak terhingga.
Aku ingin sekolah lagi. Kali ini, mengambil
jenjang strata dua melalui program beasiswa pemerintah. Dengan tekad serta
usaha yang kukerahkan, aku berhasil mendapatkannya. Aku lolos seleksi dan akhirnya
menjadi mahasiswa calon magister!
Tahun-tahun sebelumnya, aku tidak berhasil
menjadi juara dalam hal yang sama. Tapi kali ini, di tahun 2019, aku merebut
dan menyandang gelar tersebut.
#CeritadiFebruariKe17
Comments
Post a Comment