Sebuah tanda yang bermakna ganda

Apabila bertemu dengan seseorang, hal ini memang tidak dapat langsung kita lihat karena butuh usaha untuk menggerakan otot-otot dalam membentuknya. Setiap melihat orang di mana pun, belum tentu mereka dalam keadaan langsung tersenyum, bukan? Yang terlihat pada awalnya hanyalah bibirnya, tanpa gerakan apapun. Lalu setelah saling tatap, barulah masing-masing mengulas sebuah gerakan di bibirnya sebagai bentuk perkenalan yang hangat. Sebuah senyum.

Senyum selalu identik dengan makna yang rahayu. Seseorang melontarkan senyuman saat mereka ingin memancarkan aura positif entah untuk apa tujuannya. Entah seperti tadi, yang kondisinya saling menyapa dalam gestur, keinginan untuk mengungkapkan suatu perasaan yang bahagia atau menghasilkan jepretan foto yang baik dengan ekspresi yang baik. Masih banyak alasan yang dapat membuat seseorang tersenyum, tapi menurutku tiga alasan inilah yang utama.

Apakah ada seseorang yang tidak memiliki senyum? Sepertinya tidak. Jangan bilang Ghozali Everyday, ya. Dia hanya tidak ingin mengekspresikannya saja dan mungkin jualannya memang tidak menggunakan senyuman. Tidak masalah, bukan berarti ia tidak punya, loh. Setiap orang memiliki senyumnya masing-masing. Diekspresikannya pun berbeda-beda. Ada yang hanya menggerakan bibirnya secara tipis sampai yang menyeringai dengan memperlihatkan jejeran gigi. Kamu tinggal pilih lebih suka yang mana.

Bermakna gandanya sebuah senyuman tidak diukur dari definisi tujuan seseorang tersenyum seperti yang sudah kujabarkan di atas. Faktanya, banyak di luar sana yang mengeluarkan senyum di saat mereka tidak merasa bahagia. Banyak yang menggunakan senyuman sebagai tameng “aura positif” untuk menutupi kesedihan maupun kekecewaan yang mereka coba tahan. Ya, makna sebuah senyuman tidaklah sempit. Tidak adil apabila senyuman hanya digunakan untuk satu tujuan yang bermakna sama.

Saranku, gunakannya saja senyum untuk segala tujuan. Toh mereka yang melihat tidak tahu makna sebenarnya, bukan? 

 

#CeritadiFebruariKe6

Comments

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Kurcaci-kurcaci HI-C