Rest In Peace, Hyuuga Neji

-

Setelah kehilangan dua orang yang dia sayangi, Naruto kembali kehilangan sosok yang ia sayangi. Setelah kehilangan Kushina dan Minato, Naruto kehilangan teman sesama shinobi yang kenyataannya cuek, tapi ternyata peduli. Naruto, untuk pertama kalinya kehilangan teman untuk selama-lamanya. Hyuuga Neji.


Neji melindungi Hinata dan Naruto pada saat Juubi menyerang Naruto


Neji... Neji meninggal di pelukan Naruto :')


Hyuuga Neji meninggal pada tanggal 18 Desember 2012. Neji meninggal pada saat melindungi Hinata—yang sedang melindungi Naruto. Neji meninggal pada saat tertusuk hujan kayu yang di keluarkan Juubi saat Juubi menyerang para Shinobi Rongugen. Neji meninggal tepat sekali di pelukkan Naruto.

Dahulu, Neji membenci Hinata dikarenakan dia terlalu lemah. Dia mencoba untuk memaksakan Hinata menjadi kuat, dengan cara yang salah. Dengan cara menyerangnya habis-habisan pada saat ujian Chuunin. Alhasil, Hinata justru semakin lemah dan bahkan tidak sadarkan diri. Pertarungan itu pun dihentikan begitu Naruto ikut memasuki arena untuk menolong Hinata yang sudah tidak berdaya. Pada saat putaran akhir ujian Chuunin, Neji terpilih untuk melawan Naruto. Dari situlah, awal terjadinya Neji yang berubah pikiran menjadi Neji yang lembut. Bukan Neji yang cuek, Neji yang dingin yang selama ini kita pikirkan.

Mulianya, Neji meninggal pada saat melindungi dua orang yang dulunya ia benci. Ternyata... dia lebih memilih untuk mati di banding kedua temannya itu yang mati. Sebelum mati, Neji memaparkan kata-kata yang dulu pernah ia katakan ke Naruto, dan jawaban-jawaban yang Naruto berikan. Naruto bilang Neji tidak bodoh, Naruto bilang Neji tidak boleh menghentikan mimpinya untuk menjadi seorang Hokage, pada akhirnya, Neji berkata sebelum ia meninggal yang intinya bahwa ada orang yang mengakui keberadaannya.

Selamat jalan, Neji. Terima kasih atas pengabdianmu selama ini untuk Konoha. Terima kasih telah menjadi salah satu anggota tim 6. Terima kasih telah menjadi 1 dari 5 ninja Konoha yang menjadi tim dengan misi membawa Sasuke pulang. Dan terima kasih, telah melindungi Naruto.




“Because... I was called a genius.” –Hyuuga Neji

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

-
Image
kenapa gue posting kaya gini? soalnya gue bener-bener ga tahan bacanya. gue nangis dah ini bener-beneeeeeeeeeeer nyentuh hati bagi para pembaca setia Naruto . oke, gue bakal ngeshare bukti-bukti Itachi dan Sasuke saling menyayangi :') Ini dimana Itachi menyatakan kalau dia bener-bener sayang sama Sasuke. Dia nyuruh ga usah memaafkannya. Liat kan ada senyum di mulutnya? Itu asli. Itachi sayang banget sama Sasuke :') Langkah-langkah dimana Itachi ingin menyatakan rasa cintanya pada Sasuke. Terlihat dari caranya berbicara. Ini bukti saat Itachi benar-benar tidak tega membunuh keluarganya sendiri. Dia sampai menangis seperti ini demi sebuah misi. Detik-detik terakhir Itachi dan kedua orang tuanya sebelum Itachi ingin membunuh orang tuanya. Dan mereka ternyata sudah mengetahuinya. Itachi menangis begitu mendengar ayahnya memintanya untuk menjaga Sasuke. Inilah bukti-bukti yang lain. Kalian tahu ini kenapa? Itachi ingin memberitahu Sasuke tentang misinya. Te...
Read more

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

-
Sayang sekali. Saat aku mencoretmu tahun 2020, aku sama sekali tidak memperkenalkanmu pada bencana terseram dunia yang sedang terjadi. Ya, sejak 2020, bahkan akhir 2019, terjadi dan sedang terjadi sampai detik aku menuliskan kata ini. Namanya Covid-19. Tidak perlu panjang lebar menjelaskan karena informasi sudah tersedia dan tak berbayar di internet, namun bencana ini adalah sebuah penyakit berbentuk virus yang menyerang populasi manusia dan hewan ( untung saja tumbuhan tidak ). Mereka kejam, sehingga “bencana” menjadi nama panggil yang sesuai dan fakta pun mengatakan demikian. Sebelumnya memang dunia ini pernah mengalami bencana yang sama, kiranya sekitar tahun 1912 saat terjadinya Flu Spanyol setelah Perang Dunia I. Bencana ini menelan puluh juta korban jiwa sampai akhirnya bisa pulih kembali setelah dua tahun berjibaku dengan populasi manusia. Nah, untuk bencana kali ini, hitungannya sudah dimulai sejak 2019 dan ini adalah tahun kedua mereka hadir ke dunia. Korban pun sudah jutaa...
Read more

Kurcaci-kurcaci HI-C

-
( Sebelumnya, mungkin menulis dengan menggunakan “saya” sebagai subjek akan menjadi lebih menarik. ) Hi, folks. Long time no see ! Waktu itu saya sempat men- spoiler bahwa di posting -an selanjutnya saya akan mem- post tentang HI-C. Sumpah, seharusnya posting -an ini di- posting pada tahun 2015 di saat saya menginjak semester 3, namun karena tertimpa oleh badai tugas dan organisasi membuat saya melupakan postingan yang saya sayangi ini. Sebelumnya saya review kembali, HI-C adalah kelas saya dari semenjak semester 1. Namun, begitu sudah tidak ada kelas lagi di semester penghujung ini, bahkan grup HI-C sudah berganti nama menjadi “2018 LOELOES!!!”, saya masih menganggap diri saya berada di kelas HI-C dan memang akan seperti itu sampai kapan pun. Seperti anggapan yang banyak dimiliki orang-orang apabila mendengar kata “kelas C” di benaknya, di fakultas atau bahkan kampus tercintaku juga seperti itu. Normatifnya, pembagian kelas kami berdasarkan jalur masuk yang ditempuh. Je...
Read more