Aku absen dulu
Aku merasa bersalah hari ini. Untuk pertama kalinya, dalam tantangan menulis kali ini tidak ada tema khusus yang ditentukan. Aku kira aku mampu melakukannya hari ini, tapi ternyata aku tidak bisa menyesuaikan. Jangan lihat tanggal kapan aku mempublikasi cerita ini, ya. Anggap saja ini ceritaku di Februari yang ketujuh.
Keterlambatan beberapa hari ini masih
bisa dimaafkan, ‘kan?
Jadi, semua ini karena kegiatanku dari
kantor yang mengharuskanku menginap selama 6 hari 5 malam. Waktu yang tidak
singkat untuk bekerja menurutku. Pikiranku langsung menuju tantangan tulisan
ini, pasti. Sudah terpikirkan olehku akan bagaimana caranya aku membagi waktu? Apakah
aku sanggup melakukan ini? Apakah aku bisa fokus?
Ternyata, tenagaku tidak sebanyak itu
untuk melakukan banyak hal. Dan aku pun tidak memaksakan keadaan itu. Aku baru
saja bisa menuliskan itu di hari ini dikarenakan beban kerja yang sudah berkurang
dibanding hari-hari sebelumnya. Ternyata, menjaga komitmen itu tidak cukup apabila
memang tenaga juga tidak mendukung untuk direalisasikan.
Sama saja, ya, seperti orang-orang
yang sebenarnya masih ingin berkomitmen dan masih punya itu, tapi tenaganya
sudah terkuras habis untuk menjalankannya. Sebuah kondisi yang sepertinya
terjadi pada beberapa orang.
Maka dari itu, aku akan fokus kepada
kegiatanku terlebih dulu sampai akhirnya aku bisa kembali menulis secara rutin.
Aku tidak kabur dari komitmenku, ya, semuanya. Yang aku butuhkan sekarang
hanyalah mengumpulkan tenaga untuk mengejar ketertinggalanku.
Tidak apa-apa, ya, aku absen dulu?
#CeritadiFebruariKe7
Comments
Post a Comment