My Recent Activities in 4 Months

Ola’s back….. Ola’s back…. Ola’s back back back back (?) OLA IS BAAAAACCCKKKK!!! Haloooooooo akhirnya bisa lagi nulis di blog tercintaku ini :3 hmm ada kali 4 bulanan nggak nulis di sini. Jadi sekarang, quality time banget nih antara aku, laptop, dan blog-ku tercinta <3 p="">

Sekarang gue bukan anak SMA lagi. Yes!!! Gue udah resmi jadi alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara tanggal 31 Mei 2014. Gue juga udah selesai UN *iyalah -_-* dan udah tau juga pengumumannya beserta pengumuman SNMPTN dan SBMPTN yang nggak sempet aku posting ke sini satu persatu saking sibuknya berpacu dengan buku-buku pelajaran. Ok, karena sekarang gue lagi punya banyak leisure time, jadi alangkah baiknya gue share semua yang udah gue lalui selama hmm hampir 4 bulan ini :)

Setelah selesai UN, itu bukanlah akhir dari segalanya. Justru awal dari menempuh masa depan serba baru. Entah tempatnya yang baru, lingkungannya, kelasnya, gurunya, teman-temannya, karena selanjutnya kita nggak akan datang sebagai murid lagi, melainkan mahasiswa. Dan gue mau nggak mau harus siap menjadi pribadi baru. Pribadi yang lebih dewasa dan mulai belajar menjadi pribadi yang lebih mandiri dan lebih memaknai apa arti dari kehidupan (?) Gue perkenalkan dulu gebetan yang selama ini gue kejar walaupun pada akhirnya gue nggak bisa dapetin dia, yaitu, IPB. Untuk SNMPTN, pilihan pertama dan kedua gue isi IPB, ketingganya nggak diisi. Dan pada pengumuman tanggal 16 Juni kemarin, gue terpaku membaca layar “maaf” setelah log in dan menyadari bahwa, “oke, IPB nolak gue. Tenang, La, masih banyak cara menempuh masa depan!”

Gue belajar dengan giat dan giat untuk menempuh jalur yang benar-benar gue andalkan buat dapetin PTN—SBMPTN. Karena saking cintanya sama IPB, saking gue nggak mau ngelepasin dia dari pelukan gue (?), gue pun ngambil prodi yang tiga-tiganya IPB. Guys, sorry, gue terlalu cinta sama IPB. Udah gitu, selama berminggu-minggu gue belajar, berhari-hari gue menatap buku, dan cuma beberapa jam masa depan gue ditentukan pada tanggal 17 Juli kemarin.

Tau pusing? Muak? Mau guling-guling? Mau ngelempar batu ke kepala orang? Itulah yang kalian rasakan setelah mengerjakan soal SBMPTN. Susah dideskripsikan dengan kata-kata. Pokoknya, SBMPTN membunuhku (?) maksudnya membunuhku tuh, itu semua nggak sesuai target gue. Jumlah soal yang dikerjakan nggak sesuai sama target gue yang pengen ngerjain lebih banyak soal. Tapi kenyataannya, gue cuma bisa ngerjain segitu. Kesempatannya minim banget kalau gue pengen keterima di IPB pilihan pertama.

Karena saking cintanya gue sama IPB, saking penasarannya kenapa gue nggak bisa naklukin hatinya IPB, akhirnya gue ikutan jalur mandiri IPB (UTMI). Jurusannya masih jurusan yang sama kaya SBMPTN, cuma pilihan keduanya beda. Akhirnya, gue ngelaksanain tes tanggal 12 Juli dan gue ngerasa pede setelah ngerjain soalnya. Gue bisa ngerjain banyak, gue ngerasa lancar-lancar aja pas ngerjain, sesuai target gue (kecuali fisika), dan yang sekarang gue nanti-nantikan, tanggal 16 dan 19 Juli.

Nggak tau kenapa gue kepedean buat tanggal 16 Juli, tapi kenyataannya berbanding terbalik hahaha. Untuk kedua kalinya gue IPB nolak gue. Okelah, masih ada pengumuman UTMI. Tapi, begitu ngeliat orang tua gue, mereka semua masang ekspresi prihatin, ngeliat gue yang nggak kunjung-kunjung dapetin PTN buat kuliah. Sebenernya gue nggak sedih masalah ditolaknya gue di SBMPTN, gue sedihnya ngeliat orang tua gue yang prihatin akan keadaan gue yang belum jelas mau ngelanjutin studi dimana lagi.

Tiba-tiba, pengumuman UTMI dimajuin jadi tanggal 17 Juli. Abis kumpul bareng sama CLMB, gue langsung buka pengumuman dan…… IPB nolak gue untuk yang ketiga kalinya. Gue diem. Satu yang ada dipikiran gue tuh, gue nggak bisa jadi mahasiswi IPB tahun ini. Gue nggak bisa naklukin hati IPB yang keras kaya batu. Gue nggak bisa mencapai kampus impian gue dari kelas 11. Hmm speechless. Kedua temen seperjuangan gue pun mengalami nasib yang sama. Begitu gue kasih tau Rena (sahabat gue yang udah jadi mahasiswa IPB) kalau gue nggak keterima, dia nangis sejadi-jadinya dan ngasih tau gue lewat BBM. Jam itu juga, menit itu juga, detik itu juga, gue numpahin seluruh beban gue yang selama ini ketahan gara-gara gue pikir gue masih punya cara buat naklukin hati IPB. Gue nangis ngebaca BBM Rena yang katanya sekarang dia lagi nangis. Gue nangis ngasih tau kedua temen seperjuangan gue yang ternyata juga lagi sama-sama nangis. Gue nangis sejadi-jadinya malem itu, tanpa sepengetahuan orang tua gue pastinya.

Masih ada tanggal 26 Juli, dimana pengumuman UIN Jakarta bakal diumumkan. Mulai dari sekarang, gue mencoba untuk move on dari cinta pertama gue. Gue juga sadar setelah pengumuman, kalau IPB itu bukan jodoh gue. Kalau IPB bukan yang terbaik buat gue. Gue mulai ngikhlasin dia, gue mulai ngerelain dia buat orang-orang yang emang bakal jadi jodohnya dia. Harapan gue satu-satunya ada di tanggal 26 Juli.

Sebelum menjelang 26 Juli, kekhawatiran Mama menjadi-jadi karena takut kenyataan pahit menimpa anak tercintanya ini (?) Karena takut ditolak lagi, gue mendaftarkan diri untuk mengikuti UMBPT dan UM UNSOED buat mencari-cari jodoh universitas gue. Tanggal 25 Juli, gue daftar. Gue udah banyar semuanya dan besoklah hari penentuan. Akankah gue harus belajar lebih giat lagi buat dapetin jodoh universitas gue? Atau besok udah waktunya buat gue untuk bersantai-santai dan sudah menemukan jodoh universitas gue?

Tanggal 26 Juli, di depan layar laptop, jam 17.00. Sambil menunggu waktu berbuka, gue langsung membuka pengumuman dan langsung nyari nama gue dan gue terbelalak ngeliat nama gue tertera di barisan Ilmu Hubungan Internasional. Gue nggak percaya. Gue langsung cari semua nama temen-temen gue yang ikut, dan rata-rata nama mereka ada semua. Gue langsung kasih tau Mama, Ayah dan temen-temen gue yang ikut SPMB UIN juga. Alhamdulillah rata-rata mereka keterima juga. Detik itu juga, gue langsung sujud syukur menyadari bahwa gue udah jadi mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. Ah, rasanya masih nggak percaya. Gue sms Ratih dan dia bilang kita berdua udah jadi mahasiswa UIN 2014. Gue seneeeeeeeennnnnnnggggggggg banget XD akhirnya, akhirnya, dan akhirnya. Gue mendapatkan jodoh universitas gue. Gue mendapatkan jalan terbaik gue yang ternyata bukan di IPB, gue langsung merelakan 2 ujian mendatang itu dan insya Allah bakal gantiin Mama kalau udah sukses :3 haha.

Jadi, maklum kan kalau gue nggak sempet nge-post selama hampir 4 bulan ini? Karena itu. Karena gue harus fokus ngejar jodoh universitas gue. Dan sekarang, perjuangan baru telah dimulai. Dimana nggak ada lagi guru yang bisa memanipulasi nilai, nggak ada lagi temen sekelas yang bisa dicontekin dan nyontek tugas-tugas kalau lagi mepet, nggak ada lagi temen yang pake baju seragam setiap hari, dan nggak ada lagi upacara setiap senin. Gue memulai kehidupan gue yang baru, kelas baru, lingkungan yang baru, dosen-dosen baru, dan pastinya, kepribadian yang baru juga haha. Harus lebih dewasa dan lebih mandiri dari sebelumnya :)


Kawan, inget satu hal, ya. Allah nggak pernah tidur. Allah selalu melihat usaha-usaha kita yang sudah kita kerahkan demi mendapatkan PTN. Masalahnya bukan karena usaha kalian kurang, bukan karena doa kalian kurang, tapi karena kalian belum menemukan jodoh yang tepat untuk universitas kalian. Apa yang menurut kalian baik, belum tentu itu baik. Tapi, apa yang Allah berikan kepada kita semua, yakinlah kalau itu merupakan yang terbaik. Tetap berusaha, berdoa, dan tawakal dalam perjalanan kita untuk mencapai tujuan kita yang sama, yaitu melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Good luck, my beloved friends! I believe you can make it. ;)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Kurcaci-kurcaci HI-C