Wujud Kekecewaanku Terhadap Indonesia


Indonesia. Ya, Indonesia adalah tanah airku. Tempat dimana aku dilahirkan, dibesarkan, dan dipelihara. Aku lahir di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Aku juga bersekolah di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Begitu pula dengan kedua orang tuaku, mereka dilahirkan di Medan dan di Bandung. Keduanya merupakan kota di Indonesia. Jadi sudah jelas, kalau Indonesia adalah negaraku. Tanah airku. Tapi kalau sudah seperti ini, apakah boleh kalau aku beranjak pergi dan menjadi warga Negara asing?

Aku cinta Indonesia. Tapi aku tidak ingin menjadi Warga Negara Indonesia. Aku tidak mau. Negara ini sudah hancur dimana aku baru mulai melangkah menggapai masa depan. Indonesia bukanlah lagi Indonesia yang asri, tidak seperti dulu. Indonesia sudah tercemar. Bahkan, mendekati hancur. Aku sangat kecewa. Sangat malu. Sebagai warga, aku merasa sangat sangat kecewa dengan orang-orang Indonesia yang telah menyalahgunakan sesuatu yang membuat nama Indonesia tercemar di mata rakyat-rakyatnya, apalagi di mata Negara seberang.

Terlalu banyak contoh yang harus di jabarkan. Tapi aku harus membahasnya satu per satu, agar para pihak yang bersangkutan menyadari kesalahan dia yang membuat nama Negara Indonesia tercemar.

Kisah ini baru sekali. Kalian pasti tahu kan, film baru yang dimainkan oleh Dewi Persik? Yang berjudul Mr. Bean kesurupan DePe? Dari judulnya saja para rakyat pasti sudah tercengang, bisa-bisanya Mr. Bean main di Indonesia dengan lawan main Dewi Persik? Dari sini saja, aku sudah berpikir kalau ini tidak benar. Sangat mustahil. Aku yakin kalian semua bisa berpikir mengenai judul film yang agak tidak dipercayain kebenarannya ini. Pertama, kalau Mr. Bean asli datang ke Indonesia, Rowan Atkinson, Indonesia pasti ribut. Seluruh tayangan infotaiment pasti akan menanyangi, tapi ini? Tidak sama sekali. Begitu juga di twitter, tahu sendiri lah orang Indonesia paling hobbi membuat TTWW. Kalau memang Mr. Bean datang, percayalah. Twitter akan diributi oleh berita ini. Dan sampai sekarang, tidak pernah kan?

Pada akhirnya ada yang memrotes. Aku setuju sekali! Ini namanya penipuan. Bukan hanya menipu orang yang menuntut, melainkan seluruh warga Indonesia. Lalu, apakah ada tindakan lebih lanjut tentang masalah ini? Lalu mengapa lembaga perfilman me-lolos sensor-kan film ini yang jelas-jelas menipu? Oh, aku lupa. Ini Indonesia ya? Pantas saja ;)

Kedua, tentang masalah Lebaran tahun 2011. Ini patut diperbincangkan. Kalian tahu? Ini pertama kalinya terjadi di Indonesia sepanjang sejarah. Menentukan hari Idul Fitri yang berbeda. Lalu, apalah arti semboyan kita? Bhinneka Tunggal Ika? Ini yang namanya berbeda-beda tetapi tetap satu? Sepertinya semboyan Negara sendiri mulai disalah artikan.
Aku tahu ini memang urusan orang-orang yang berhak mengurusi masalah penentuan hari-hari seperti itu. Tapi, aku tidak salah kan menyampaikan pendapatku sendiri? Jangan sampai lupa lagi nih, Indonesia itu Negara demokrasi. Negara yang penduduknya berhak mengeluarkan pendapat. Ini hak aku, jadi aku berhak melaksanakannya.
Kejadian itu terjadi ketika dimana H-1 Lebaran dan terjadi perselisihan. Di hari yang harusnya sudah Lebaran, masih banyak jutaan warga yang berpuasa di hari itu. Bagi kalian yang muslim, puasa di hari Lebaran hukumnya apa? Haram. Dan orang yang mengeluarkan keputusan bahwa pada hari itu masih diharuskan berpuasa, menanggung dosa jutaan warga Indonesia yang mempercayainya. Dan pada kalender Islam, satu bulan itu berjumlah 30 hari. Sedangkan pada saat itu, sudah 30 hari. Dan ditambahkan 1 hari lagi. Apa itu kalender Islam? Ckck, Indonesia… Indonesia… sampai pada akhirnya, di pertengahan hari, pihak tersebut mengumumkan bahwa hari itu lebaran sudah tiba, diharamkannya berpuasa. Lalu bagimana nasib para umat Muslim yang sudah berpuasa di hari itu?

Ketiga, Indonesia tidak tahu malu. Seperti yang sudah ku katakan, Indonesia salah satu negara pengguna twitter terbanyak, sehingga TTWW dengan mudahnya di buat oleh orang Indonesia. Entah mengapa, aku merasa malu. Detik ini, Indonesia membuat TTWW #ReplaceTittleSongWithBEHA. Ckckck. Tujuannya apa? Dan itu sudah menjadi nomer 1. Kalian bayangkan, seluruh dunia membacanya. Ingat, Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk Muslim terbanyak di dunia. Apa ini adatnya? Mungkin orang luar negeri tidak tahu apa arti dari BEHA itu sendiri, namun bagi orang-orang Indonesia? Bagaimana perasaan kalian?
Mungkin kalian bangga, orang Indonesia mencetak TTWW no. 1 seperti itu, namun coba deh berpikir. Itu twitter. Pasti bisa lebih menyebar luas. Aku tahu sesuatu di twitter itu tidak perlu di bawa serius, tapi melihat TTWW yang seperti itu, aku serius. Serius,  benar-benar malu. Entah mengapa, aku malu. Kenapa tidak dibuat yang masuk akal? seperti #TorTorPunyaIndonesia, itu bagus. Tapi begitu melihat TTWW tadi, aku kembali kecewa. Malu.

                Sejujurnya, masih banyak kasus yang tidak bisa semuanya ku utarakan. Namun semua yang sudah ku utarakan ini, 3 kasus yang benar-benar membuatku muak dengan Indonesia. Harusnya Indonesia bisa menjadi lebih maju di antara negara-negara berkembang lainnya, bukannya malah makin terpuruk dengan kasus-kasus seperti yang di atas.
               
                Aku masih mendukung Indonesia. Aku masih kecewa akan ulah-ulah Indonesia. Aku juga masih mengakui Indonesia sebagai negaraku sendiri. Aku ingin menjadi warga negara asing, yang membawa nama baik negara Indonesia. Aku akan meluruskan apa yang telah dipikirkan oleh negara-negara lain yang menjelek-jelekkan Indonesia. Aku akan menunjukkan pada mereka, bahwa Indonesia tidak seburuk apa yang mereka kira. Indonesia kaya raya. Kaya akan suku, budaya, dan bahasa. Mereka yang di luar berhak mengetahuinya.

                Aku hanya melimpahkan rasa kekecewaanku, tidak ingin menjelek-jelekkan Indonesia. Tapi ini memang kenyataannya. Aku mengutarakan rasa kekecewaanku ini untuk negara Indonesia sendiri. Untuk rakyat-rakyat yang belum merasakan kejanggalan yang terjadi di Indonesia. Tapi aku sangat ingin, hal ini tidak di ketahui oleh orang luar. Biar warga Indonesia saja yang menderita akan keburukan Indonesia, toh ini kesalahan mereka. Jangan biarkan orang luar mengetahui keburukan kita. Aku akan tetap memperjuangkan negara Indonesia agar dipandang baik di mata orang-orang luar, walaupun di mata rakyatnya sendiri Indonesia sudah hancur.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Kurcaci-kurcaci HI-C