Elmo – Petualangan Memecahkan Teka-teki: Sebuah Resensi


Hai, teman-teman yang saat ini sedang menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing! Hari ini aku hadir dengan posting-an yang kayanya pertama kali aku lakuin, yakni meresensi buku. Buku apa kira-kira? Bukan buku pelajaran yang pasti kalau kalian lihat dari judul hahaha. Yup, ini adalah sebuah novel yang baru selesai aku baca kemarin dan yang lebih surprised-nya lagi, novel ini adalah novel karangan dari ayahku sendiri. Penasaran nggak nih sama ceritanya? Aku langsung mulai aja, ya.

Sebelumnya, perkenalan dulu nih sama bukunya. Fyi, di sampul itu emang literally Elmo, adik aku. Kalau bayangin tokoh Elmo yang ada di dalam cerita itu, langsung aja bayangin anak yang ada di sampul ini karena itu memang dia. Ditulis oleh ayah, Faisal Mahbub terbitan Buku Katta, Solo. Kira-kira beginilah tampilan novel Elmo dari depan. Ganteng nggak, si Elmo? Hahaha. Pasti lah!




Sekarang, kita bicara tentang resensinya. Di buku emang nggak ditulis genre dari novelnya, tapi aku bisa langsung tebak kalau novel ini ber-genre spiritual dan sejarah. Sebagian ada yang benar karena mengandung sejarah, sebagian ada yang fiksi karena karakter yang balik lagi, fiksi dan non-fiksi. Satu hal yang harus kalian tau, aku ini suka dan sangat suka novel ber-genre sejarah. Segalanya bisa dapat diketahui hanya dengan membaca satu buku tanpa harus menjelajah internet lebih lanjut mengenai sejarah tersebut. Di sini, ayah benar-benar menyajikan itu dengan baik. Mulai dari sejarah tempat seperti Demak dan Lasem, sejarah sebuah tokoh seperti Kwan Im, sejarah sebuah nama seperti Cibeureum dan momen lain yang mengandung kisah bersejarah. Ini ngebuat aku langsung tertarik baca terutama di setiap bagian sejarah.

Selain sejarah, ayah ini orangnya sangat sangat spiritualis. Sebenernya aku tau, salah satu tokoh dalam novel itu memang guru spiritualnya ayah. Jadi, aku ngebayangin beliau juga saat baca dan lebih semakin menghayati. Sisi spiritual yang ayah masukkan ke dalam novel ini sangat sangat mudah dipahami, tidak berat seperti layaknya membaca novel spiritual yang ditulis sufi atau para filsuf. Bahasa yang ayah gunakan juga ringan, cocok untuk segala jenis usia. Lesson-learned yang ayah pilih untuk dimasukkan ke dalam novel ini berbau kehidupan. Aku juga sehabis baca novel ini langsung paham kalau ayah mau menjelaskan tentang tiga komponen utama dalam kehidupan yang harus dijaga, yakni lisan, pikiran dan hati. Seneng banget dikasih pencerahan tentang kehidupan yang lebih mendalam dalam novel ini.

Jangan lupa kalau judul novel ini ada teka-teki, udah pasti isinya tentang memecahkan teka-teki. Itu beneran teka-teki, guys, yang aku sama sekali nggak bisa tebak hahaha. Teka-teki yang ayah sajikan di novel udah kaya teka-tekinya Sherlock Holmes atau bahkan The Da Vinci Code, tapi lebih versi lokal karena clue-clue yang ada semua sangat Indonesiais. Novel ini semakin seru begitu udah mulai masuk ke bagian teka-teki yang harus diselesaikan. Aku pribadi suka juga baca novel berbau misteri kaya gini, tebak-tebak sesatu yang susah, biar aku semakin penasaran dan semakin terus pengen baca sampe habis. Dari ini aja udah keliatan, kan, kalau ayah menyajikan banyak banget hal hanya dalam satu novel? Itu nggak mudah, tapi tersampaikan dengan sangat baik.

Padahal nih, ceritanya tuh sama sekali nggak berat. Ibarat kata mah ya cerita-cerita novel fiksi pada umumnya, sangat-sangat daily life. Tapi, yang bikin beda, sisi sejarah, misteri serta spiritualisme disatukan ke dalam cerita sederhana tersebut menjadi sebuah cerita yang kaya raya akan pelajarannya. Itu yang aku udah prediksi di awal tentang novel ini (ya, karena aku tau banget ayah itu tipe orang seperti apa), pasti akan berbau spiritual dan historis. Ternyata benar dan novel ini membuktikannya dengan bahasa yang tidak berat serta dituangkan ke dalam cerita yang berisi tentang kegiatan sehari-hari.

Berbicara mengenai tokoh, udah sempat aku kasih tau tadi kalau emang ada yang fiksi dan non-fiksi. Tapi, untuk tokoh non-fiksinya, ayah bahkan nggak ngubah namanya dan beneran pake nama itu. Nah, titik serunya juga di sini. Karena memang ada tokoh asli dengan cerita aslinya, sebut saja Gus Sidik dan Bu Aci, membuat cerita ini semakin diperkaya dengan hadirnya sesuatu yang nyata di tengah-tengah cerita fiksi ini. Tokoh utama pun, Elmo, adalah adik aku sendiri. Dia nyata, wujudnya. Namun, untuk sifat, tidak sesempurna yang diceritakan di novel karena dia anak biasa yang sedang berusaha mencari sekolah SMA untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Latar belakang penokohan juga benar-benar dijelaskan satu per satu oleh ayah, ini yang membuat novel ini memiliki makna lain tentang “setiap orang punya cerita dan saling berhubungan”.

Novel ini sangat direkomendasikan bagi kalian-kalian yang suka membaca novel sejarah, misteri serta self-education, dalam hal ini adalah spiritualisme. Gaya bahasanya yang tidak berat serta terperinci menceritakan sebuah momennya, ngebuat kita bisa terhanyut ke dalam cerita ini dengan sungguh-sungguh. Aku ngerasain juga, apalagi begitu mendekati akhir dari cerita ini. Aku semakin emosional karena ngerasa kalau akhirnya, para tokoh mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan dan rasa senangnya ikutan muncul di dalam hati. Novelnya juga terdiri dari 287 halaman, nggak terlalu panjang dan bisa diselesaikan dengan cepat. Kalau udah siap buat tenggelam ke dalam dunia misteri, sejarah dan spiritual, langsung aja baca novel Elmo yang dijamin bisa menjawab semua kebutuhan kalian akan tiga hal itu.

Sekian resensi dari seorang anak yang sangat mengapresiasi novel yang dikarang oleh ayahnya sendiri. Sssttt, ini nggak subjektif sama sekali, ya. Ini berdasarkan dari apa yang aku dapatkan selama membaca novel ayah. Akhir kata, jangan lupa membeli novel Elmo!

Comments

  1. Borgata Hotel Casino & Spa
    Borgata 슬롯추천 Hotel Casino 네이버 룰렛 돌리기 & Spa is a great place to 꽁머니 지급 relax and unwind and play, and they 썬 시티 have something for everyone. The atmosphere is good, and they have the ibet789 sports betting asian handicap

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Kurcaci-kurcaci HI-C