Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Sayang sekali. Saat aku mencoretmu tahun 2020, aku sama sekali tidak memperkenalkanmu pada bencana terseram dunia yang sedang terjadi. Ya, sejak 2020, bahkan akhir 2019, terjadi dan sedang terjadi sampai detik aku menuliskan kata ini. Namanya Covid-19. Tidak perlu panjang lebar menjelaskan karena informasi sudah tersedia dan tak berbayar di internet, namun bencana ini adalah sebuah penyakit berbentuk virus yang menyerang populasi manusia dan hewan (untung saja tumbuhan tidak). Mereka kejam, sehingga “bencana” menjadi nama panggil yang sesuai dan fakta pun mengatakan demikian.

Sebelumnya memang dunia ini pernah mengalami bencana yang sama, kiranya sekitar tahun 1912 saat terjadinya Flu Spanyol setelah Perang Dunia I. Bencana ini menelan puluh juta korban jiwa sampai akhirnya bisa pulih kembali setelah dua tahun berjibaku dengan populasi manusia. Nah, untuk bencana kali ini, hitungannya sudah dimulai sejak 2019 dan ini adalah tahun kedua mereka hadir ke dunia. Korban pun sudah jutaan yang tumbang. Lalu, pertanyaannya kemudian adalah, apakah di tahun kedua ini Si Bencana dapat memiliki nasib yang sama dengan bencana seabad lalu itu? Semoga saja bisa. Semoga.

Negara kita sendiri menjadi negara yang berduka 2 tahun belakang. Sekitar 140 ribu warga tanah air sudah tidak mengijakkan kaki di Bumi Pertiwi ini. Bencana ini menelan mereka. Menghabisi mereka tanpa ampun, tanpa sekelumit perasaan tega. Tentu, bencana bersifat indiskriminasi. Bagaimana bisa mereka memiliki perasaan? Berdukanya kami adalah berdukanya negara. Secara logika dan hati nurani, seharusnya berduka, tapi disetir dengan banyak agenda yang seketika menganggap bahwa bencana ini bukanlah suatu hal yang mega.

Intinya, ini bencana terseram yang aku tahu selama aku hidup. Tidak hanya perihal bahaya kesehatan, keseraman akan bencana ini juga hadir dari banyak pihak pemegang setir itu. Sudahlah beban kita berat menjaga diri untuk tetap sehat, ditambah pula beban psikologis yang secara sengaja dikonstruksi alih-alih sebuah apresiasi.

Sudahlah, kamu tidak perlu mengenalnya. Cukup tahu saja, tidak perlu kenal. Tidak penting, bukan?


#CeritadiFebruariKe2

Comments

  1. merit casino no deposit bonus
    i-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn-xn. 메리트 카지노 쿠폰

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Kurcaci-kurcaci HI-C