Bicara juga butuh kemampuan

Bagiku, sebagian besar masalah tercipta karena adanya hubungan komunikasi yang buruk. Aku mengartikan komunikasi di sini sebagai “kemampuan berbicara”. Tentunya, berbicara di sini juga tidak hanya sebatas bersuara yang terdengar, namun juga tindakan apapun yang menyalurkan hal yang ingin disampaikan, baik itu secara langsung melalui mulut atau melalui perantara lainnya.

Lalu, kenapa hadir sebuah hubungan komunikasi yang buruk?

Karena pada dasarnya, tidak selamanya manusia memiliki kemampuan untuk bicara dengan baik. Bukan karena gagu atau disabilitas, melainkan berbicara pada saat dihadirkan lawan bicara. Hubungan komunikasi tidak bisa tercipta hanya dengan satu orang. Namanya juga hubungan, pasti berdua. Kalau sendiri, pastinya maunya hubungin dia, kan? Eh.

Paling sering kita jumpai kasus seperti ini di zaman maraknya media sosial. Di mana seluruh masyarakat sudah tidak punya batasan untuk berbicara semaunya, sebebas mungkin (selama tidak berbenturan dengan UU ITE, ya). Di situlah mulai bermunculan orang-orang yang tidak bisa bicara dengan benar. Kebanyakan kasus yang aku temui sendiri adalah di mana seseorang yang baru saja membuat sebuah tweet, tidak lama kemudian membuat sebuah klarifikasi, “maksud saya bukan seperti itu. Saya hanya blablabla. Tapi, saya juga blablabla.”

Oke, teman. Aku paham dan mendapatkan poin maksudmu. Tapi, adalah resikomu sendiri ketika kamu bermedia sosial, berbicara merupakan hal yang tidak biasa karena membutuhkan kemampuan khusus. Bagaimana perkataanmu tidak menuai kontroversi, bagaimana perkataanmu tidak menyinggung orang yang sedari awal memang tidak pernah kamu singgung.

Itu hanya satu contoh dari sebagian banyak peristiwa yang menuntut kita harus berbicara dengan baik. Belum lagi kita bicara tentang hubungan spesial bersama manusia lainnya. Akan berapa banyak percikan yang tergesek apabila kita tidak berbicara dengan baik?

Aku sendiri pun sampai sekarang masih sadar, bahwa bicara pada dasarnya bukanlah perkara yang mudah.



#CeritadiFebruariKe12

Comments

Popular posts from this blog

Perkenalkan, bencana terseram seumur hidup

Bukti-bukti Itachi dan Sasuke Saling Menyayangi

Kurcaci-kurcaci HI-C